Kanker prostat merupakan salah satu kanker mematikan di dunia. Di Indonesia sendiri, kanker ini menempati peringkat keenam sebagai jenis kanker paling mematikan setelah kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker mulut rahim, dan kanker hati.  Tidak hanya itu, kanker ini diketahui pula sebagai kanker ketiga yang paling sering diderita laki-laki di Indonesia, di mana satu di antara 10 orang pria terutama yang berusia lanjut menderita kanker ini. Di Australia, prevalensi penyakit kanker prostat lebih tinggi dibanding kanker payudara. Tercatat, ada lebih dari 3000 pria Australia yang meninggal setiap tahunnya akibat kanker ini. Angka tersebut menjadikan Australia sebagai negara dengan angka mortalitas akibat kanker prostat tertinggi di dunia.

Mengingat begitu besarnya angka mortalitas yang disebabkan oleh kanker prostat, sebenarnya adakah cara untuk melawan keganasan kanker ini?

Mengenal kanker prostat yang susah dideteksi

Kanker prostat disebabkan oleh tumbuhnya sel abnormal di bagian kelenjar prostat pria, kelenjar pada sistem reproduksi yang terletak di bawah kantung kemih. Sel abnormal dapat berkembang dengan cepat dan tidak terkontrol sehingga menyebabkan tumor ganas dan bersifat kanker. Kanker prostat didefinisikan sebagai kanker mematikan karena penyakit ini seringnya muncul tak terdeteksi—tidak ada gejala yang dirasakan di awal kemunculan sel kanker namun baru dirasakan setelah stadium lanjut. Gejala-gejala yang dapat dirasakan pada penderita kanker prostat adalah:

  • Sering merasakan keinginan untuk buang air kecil secara tiba-tiba
  • Merasakan susah dan tidak nyaman saat buang air kecil
  • Terdapat darah dalam urin atau semen
  • Nyeri di belakang pinggang atau pangkal paha

Karena gejala penyakit kanker prostat jarang dirasakan di stadium awal, maka pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan deteksi dini (dengan cara memeriksa kadar PSA—Prostate Specific Antigen bagi pria di atas 50 tahun) dan mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi munculnya kanker ini.

Faktor pemicu kanker prostat:

1. Faktor genetik

Jika seorang pria memiliki gen keturunan dari keluarga yang pernah menderita kanker, hal tersebut dapat meningkatkan risikonya terserang kanker prostat di kemudian hari.

2.    Riwayat keluarga

Risiko kanker prostat meningkat jika seorang pria memiliki ayah atau saudara kandung yang pernah mengalami kanker prostat.

3. Usia

Risiko munculnya kanker prostat meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Di usia 75 tahun, peluang kanker meningkat sebanyak 1:7 pria.

4. Pola makan

Pola makan buruk seperti sering mengonsumsi daging olahan atau makanan dengan kandungan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko terserang kanker prostat.

5. Gaya hidup

Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok atau jarang berolahraga juga menjadi faktor pemicu munculnya kanker prostat.

Dengan mengetahui faktor-faktor pemicu kanker prostat, seseorang dapat mencegah munculnya kanker dengan menjaga kesehatan fisik sehingga pengaruh dari faktor genetik pun dapat dilawan. Jagalah kesehatan dengan rutin berolahraga, rajin mengonsumsi makanan bernutrisi dan menghindari konsumsi makanan berlemak, juga menghindari kebiasaan buruk merokok atau minum minuman beralkohol.

 

 

Source:

Christina Chun, MPH. 2017. Medical News Today: Prostate Cancer in Detail. https://www.medicalnewstoday.com/articles/150086.php

Prostate Cancer Foundation of Australia. What You Need to Know about Prostate Cancer. http://www.prostate.org.au/awareness/general-information/what-you-need-to-know-about-prostate-cancer/