Kanker masih menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Menurut data yang dilansir Kementerian Kesehatan, pada 2016 lalu jumlah kasus kanker di Indonesia merangkak naik menjadi 1,3 juta kasus dari yang sebelumnya masih 1,2 juta kasus di tahun 2015. Sebesar 30% dari kasus kematian akibat kanker pun diketahui disebabkan oleh kebiasaan tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, kurangnya konsumsi buah dan sayuran, dan juga obesitas atau kondisi kelebihan berat badan. Pertanyaannya, mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko kanker bahkan hingga berkali-kali lipat?

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan tim ilmuwan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 lalu, terungkap bahwa orang dewasa yang memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) yang tinggi atau mengalami obesitas bisa menggandakan risiko mereka terserang kanker saat beranjak tua. Studi ini khususnya merujuk pada kecenderungan wanita dengan BMI tinggi dan risiko kanker payudara yang dimilikinya. Tak hanya kanker payudara, wanita yang di usia mudanya mengalami obesitas atau memiliki berat badan berlebih juga memiliki risiko lebih besar untuk terserang kanker endometrium.

Melina Arnold, ilmuwan WHO yang memimpin studi ini, menjelaskan bahwa seseorang dengan obesitas memiliki peningkatan risiko terserang kanker sebanyak tujuh persen tiap 10 tahun.

Lemak berlebih dalam tubuh bisa sangat membahayakan. Lemak bisa memproduksi hormon dan sejumlah protein yang dilepas ke saluran darah dan tersebar ke seluruh tubuh. Protein dan hormon yang tersebar melalui sirkulasi darah ini bisa berdampak buruk bagi bagian-bagian tubuh tertentu, dan selanjutnya meningkatkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker yang berbeda. Meningkatnya produksi hormon reproduksi khususnya estrogen dan testosteron bisa menyebabkan tingginya resiko kanker rahima dan kanker payudara bagi wanita atau kanker prostat bagi pria.

Menjaga berat badan agar tetap normal dan tidak obesitas sehingga mencegah datangnya kanker bisa dilakukan dengan melakukan gaya hidup sehat. Makanlah makanan bergizi dan sehat secara teratur, termasuk makanan berserat untuk mengontrol kadar kolestrol dan gula darah dalam tubuh. Tinggalkan kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol, dan rajinlah berolahraga untuk membakar kadar lemak berlebih atau lemak jahat yang tersisa di tubuh, sehingga sel kanker tak pernah tumbuh dan mengganggu kesehatan Anda.