Kanker tulang berawal dari tumor ganas pada tulang yang dapat menghancurkan jaringan tulang normal. Kanker ini merupakan salah satu dari enam kanker yang kerap menyerang anak-anak di Indonesia selain Leukimia (kanker darah), Retinoblastoma (kanker mata), Neuroblastoma (kanker sel saraf), Limfoma Malignum (kanker kelenjar getah bening) dan Karsinoma Nasofaring (kanker tenggorokan). Tercatat, prevalensi kanker tulang di Indonesia terutama pada anak terus meningkat sejak tahun 2010.

Kanker tulang dapat menyerang jaringan tulang mana saja di seluruh tubuh, yaitu pada tulang padat, tulang rawan (kartilago), jaringan serat dan jaringan dalam sumsum tulang. Ada tiga jenis kanker tulang yang paling sering diderita berdasarkan tempat sel kankernya bermula, yaitu:

Osteosarcoma

Sel kanker jenis ini berawal dari jaringan osteoid pada tulang, sering terjadi pada lutut dan lengan atas.

Chondrosarcoma

Sel kanker jenis ini berasal dari jaringan tulang rawan dan sering terjadi di bagian panggul, kaki bagian atas dan bahu.

Ewing Sarkoma

Sel kanker terdapat dalam jaringan lunak (otot, lemak, jaringan fibrosa, pembuluh darah atau jaringan pendukung lainnya). Sarkoma ewing ini paling sering terjadi di bagian tulang punggung, panggul, tulang kaki dan lengan.

Jenis kanker tulang chondrosarcoma dan ewing sarcoma sering terjadi pada remaja atau anak di atas usia 10 tahun. Mengingat tingginya prevalensi kanker tulang terutama pada anak tersebut, kita perlu memahami penyebab atau faktor pemicu kanker tulang agar angka kasus kanker dapat ditekan. Berikut adalah faktor pemicu terjadinya kanker tulang:

  • Sering menjalani terapi radiasi eksternal
  • Pengobatan dengan obat antikanker dosis tinggi
  • Faktor keturunan/genetik
  • Memiliki cacat tulang turunan
  • Memiliki cacat dan implan logam (pen atau plat)

Kanker tulang yang dipicu oleh faktor non-genetik bisa dicegah dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, yaitu menerapkan pola makan sehat dan teratur, rutin berolahraga, istirahat cukup, menghindari rokok dan alkohol dan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan pencegah kanker.

Seseorang yang menderita kanker tulang akan merasakan beberapa gejala seperti nyeri pada tulang yang lebih terasa di malam hari atau setelah beraktivitas, pembengkakan, kemerahan dan hangat pada daerah nyeri tulang. Penderita juga rentan alami patah tulang dan nyeri punggung berkepanjangan.