• Nutrisi yang optimal dapat menunjang keberhasilan terapi pasien kanker
  • Pasien kanker pada kondisi paliatif membutuhkan nutrisi yang optimal untuk meningkatkan kualitas hidupnya

Jakarta, 24 Oktober 2022 - Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021 melaporkan jumlah kasus baru kanker mencapai 2.595.520 kasus[1].Data dari European Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ESPEN) menunjukkan bahwa 1 dari 5 pasien kanker meninggal akibat malnutrisi[2], hal ini menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi  untuk membantu meningkatkan keberhasilan pengobatan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker termasuk bagi mereka yang berada di kondisi paliatif.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia/ YKI, Prof. DR. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP, menyebutkan “Dalam menjalankan terapi, pasien kanker seringkali mengalami  penurunan nafsu makan, disertai rasa mual, muntah, sariawan, rasa logam di mulut, diare, dan rasa tidak nyaman lainnya, sehingga mengurangi nafsu makan dan bahkan minum yang akhirnya dapat menyebabkan malnutrisi.  Kondisi malnutrisi tentu saja dapat berdampak pada keberhasilan terapi. Oleh karena itu perlu upaya pencegahan malnutrisi pada pasien kanker dengan berbagai intervensi dan solusi, termasuk melalui kolaborasi multi-disiplin tim onkologi dengan tim gizi klinis agar hasil terapi kanker pada pasien menjadi lebih optimal.”

Dokter spesialis gizi klinis, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK mengatakan, “Pasien kanker membutuhkan nutrisi berbeda dengan orang yang sehat. Pemenuhan nutrisi tersebut sangat penting untuk memperbaiki sel-sel yang rusak akibat terapi. Pemberian nutrisi yang optimal saat terapi adalah untuk memenuhi kebutuhan energi sebesar 25 – 30 kkal/kg BB/hari, dan kebutuhan protein sebesar 1.0 – 1.5 g/kg BB/hari2, serta EPA/ Eicosapentaenoic Acid (asam lemak omega 3) sebanyak 1-2 g per hari3. Namun apabila pasien masih tidak dapat mengasup makanan sesuai kebutuhan hariannya atau sulit memenuhi kebutuhan EPA, protein, dan energi sesuai anjuran, maka suplementasi dengan ONS (oral nutritional supplement) atau disebut juga makanan cair bisa menjadi salah satu solusi lainnya.”

Penanggung jawab program paliatif Yayasan Kanker Indonesia Pusat, dr. Siti Annisa Nuhoni, Sp.KFR(K), mengatakan, “Kebutuhan nutrisi yang baik juga perlu dipenuhi pada pasien paliatif,  sebab malnutrisi dapat mengurangi kemampuan bergerak dan menghambat kemampuan melakukan aktifitas fungsional dalam keseharian, sehingga  mengganggu kualitas hidup.  Dalam kondisi tersebut, intervensi nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu akan memberikan manfaat bagi pasien. Pada tahap ini, jika memungkinkan, perawatan nutrisi dengan makanan cair (ONS) dapat membantu gizi pasien dan memaksimalkan kualitas hidup pasien paliatif.” 

Direktur PT Fresenius Kabi Indonesia, Herlina Harjono menyatakan, “Sejalan dengan  misi Caring for Life, Fresenius Kabi berkomitmen untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kali ini bersama dengan Yayasan Kanker Indonesia, kami memberikan edukasi mengenai pentingnya asupan nutrisi dan solusi untuk membantu mencegah dan mengatasi malnutrisi. Kami juga terus melakukan inovasi untuk menyediakan produk nutrisi berkualitas sesuai dengan rekomendasi.”

 

Tentang Fresenius Kabi

Fresenius Kabi merupakan perusahaan kesehatan global yang secara khusus menyediakan obat-obatan  dan teknologi infus, transfusi, dan nutrisi klinis. Perusahaan kami menyediakan produk dan layanan kesehatan untuk merawat pasien yang menderita penyakit kritis dan kronis.

Produk Fresenius Kabi terdiri dari beragam produk infus, obat generik dan nutrisi klinis serta peralatan medis yang digunakan untuk memberikan obat-obatan tersebut kepada pasien. Di bidang biosimilar, Fresenius Kabi berfokus pada penyakit autoimun dan onkologi. Pada tahun 2019, produk biosimilar pertama oleh Fresenius Kabi diluncurkan. Dalam teknologi transfuse dan terapi sel, Fresenius Kabi menawarkan produk pengumpulan, pengolahan komponen darah, dan terapi pengobatan darah pasien menggunakan sistem apheresis.

Dengan misi “caring for life”, Fresenius Kabi berkomitmen untuk menyediakan obat-obatan dan teknologi esensial kepada pihak-pihak yang menolong pasien dalam menghadapi tantangan hidup mereka.

 

Tentang Yayasan Kanker Indonesia

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) adalah organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker. Tujuan YKI adalah mengupayakan penanggulangan kanker dengan menyelenggarakan kegiatan di bidang promotif, preventif dan suportif. Menyadari bahwa penanggulangan kanker hanya mungkin berhasil bila dilakukan oleh semua pihak, maka YKI melaksanakan kegiatannya dengan bekerjasama dengan semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, swasta dan dunia usaha baik di dalam maupun luar negeri. YKI memiliki lebih dari 100 cabang di seluruh Indonesia.  Lebih lanjut mengenai YKI kunjungi http://yayasankankerindonesia.org/  atau IG @yayasankankerid.

 

[1] Kementerian Kesehatan Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021. 2021. 106

[2] ESPEN practical guideline: Clinical Nutrition in cancer diakses pada 27 September 27, 2022

3 ESPEN guidelines on nutrition in cancer patients 2016